Beginilah kalau pejabat tinggi negara tidak menunjukkan “kepejabatannya”. Ia malah asyik larut dalam gaya awam. Akibatnya, harga diri (maru’ah) “tergadaikan”. Namun bagi pendukungnya, justru dengan aktif di twitter, Menkominfo Tifatul Sembiring kian dekat dengan rakyat.
Masalahnya, mantan Presiden PKS ini terkesan “alay” dan “childish” dalam menggunakan akun twitternya. Tentu saja, gaya tersebut tidak pas buat orang bergelar “ustadz” dan “pejabat tinggi” seperti beliau.
Beberapa kali, statusnya di twitter mengundang kontroversi. Terbaru, Tifatil harus “menerima” surat terbuka artis Melanie Subono mengenai “ocehannya” di Twitter. Ia mengaku sudah menjawab kicauannya di Twitter setahun lalu.
“Kicauan” twitter dalam akunnya @tifsembiring itu memlesetkan kepanjangan AIDS sebagai “Akibat Itunya Dipakai Sembarangan”. Melanie melayangkan surat terbuka untuk Tifatul melalui blognya beberapa waktu silam. Dalam suratnya, Melanie mempertanyakan Tifatul terkait hak asasi, sopan santun, empati, dan perasaan. Melanie pun menuliskan delapan poin masukan mengenai HIV/AIDS.
Yang paling menghebohkan, ketika Tifatul membeberkan “insiden salaman lawan jenis” dengan Michelle Obama (11/11). Ia mengaku “tidak berniat bersentuhan langsung” dengan Ibu Negara Amerika Serikat tersebut.
Saat upacara penyambutan Presiden Barack Obama di Istana Merdeka, ia berada di barisan menteri yang disalami satu per satu oleh sang tamu negara. “Saya majukan dua tangan, seperti cara orang Sunda bersalaman,” ujarnya.
Namun, kamera televisi merekamnya berjabat erat dengan Michelle. Sejurus kemudian anggota Dewan Pers, Uni Lubis, melayangkan pertanyaan lewat Twitter: “Kok Tifatul bersalaman dengan Bu Michelle, tapi dengan kita-kita perempuan tidak mau bersalaman.”
Dia langsung menjawab, “Sudah ditahan dua tangan, eh Bu Michelle-nya nyodorin tangannya maju banget, kena deh. @unilubis jadi tersungging (tersinggung)?”
Metro TV mengulasnya dengan tema “Dusta Tifatul”. Media internasional sekelas Washington Post ikut menyorotnya lengkap dengan tautan rekaman video salaman tersebut.
Kasus lain, suatu ketika ia menulis status bergaya “alay” alias “kampungan”, bak anak remaja ABG, yaitu kombinasi huruf dan angka. Ia menulis: “JAn64n 4d4 Du5t4 d14ntar4 K1ta. k4L4u b3nC1, b1l4ng b3nC1. k4l4U CiNt4, b1l4Ng C1Nt4. J4N64n B1ArK4n hat1mu tertU5uK 53mB1lu… hE3x ☺”.
Uniknya, ”JAn64n 4d4 Du5t4” menjadi trending topic. Tanggapan pun bermunculan, a.l. @im_clarissa: SIAPA SIH YG BUAT TT JAn64n 4d4 Du5t4, K1ta & CiNt4?! ALAY BANGET TAU GA?!” @nadsyafira: JAn64n 4d4 Du5t4 jadi TT, lawak
Entah sebagai pengalih perhatian atas gonjang-ganjing dunia politik, Tifatul terkesan aktif bermain twitter. Ketika Badan Intelijen Negara (BIN) berencana mengawasi kegiatan di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, ia berkata: “Nggak apa-apa, itu kan terbuka.” (Sumber: Media Indonesia, Detikcom, VIVAnews).*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar