Renungan Untuk Seorang Anak [Dedicated to my beloved Dad & Mom]

Jarang sekali saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua. Sangat jarang. Dan saya tidak mau menyesal, mumpung waktu itu masih ada. Bahagiakan mereka, katakan kepada mereka bahwa saya sangat mencintai mereka.

Tulisan di selasa sore, untuk sahabat blogger…

Lansia_Indonesia

disaat daku tua,bukan dengan diriku yg dulu
maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapi ku


disaat daku menumpahkan kuah sayuran dibajuku,
disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu ku
ingat2lah saat2 bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya


disaat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan mu
bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong pembicaraan ku
dimasa kecillmu, daku harus mengulang dan mengulang lagi sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali
hingga kau terbuai dalam mimpi


disaat saya membutuhkan mu untuk memandikanku
janganlah engkau menyalahkanku, renungkanlah bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu supaya mandi


disaaat saya kebingungan dengan hal2 baru dan teknologi modern
jagan menertawaiku,
renungkanlah bagaimana dengan sabarnya daku menjawab setiap pertanyaan "kenapa" yang kau ajukan saat itu


disaat ke2 kaki ku terlalu lemah untuk berjalan
ulurkanlah tangan mu yg muda dan kuat untuk memapahku
bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan


disaat daku melupakan topik pembicaraan kita
berilah sedikit waktu kepada ku untuk mengingatnya
sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yg penting bagiku
asalkan kau berada disisiku untuk mendengarkanku
aku bahagia


disaat engkau melihat daku menua,jagan bersedih
maklumi diriku,dukunglah daku, bagaikan diriku terhadapmu
disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan


"DULU DAKU MENUNTUNMU MENAPAKI JALAN KEHIDUPAN INI,
KINI TEMANILAH DAKU HINGGA AKHIR JALAN HIDUPKU
BERILAH DAKU CINTA KASIH DAN KESABARAN MU
DAKU AKAN MENERIMANYA DENGAN SENYUMAN PENUH SYUKUR
DIDALAM SENYUM KU INI TERTANAM KASIH YANG TAK TERHINGGA PADA MU
"


untuk anak ku tersayang :
Goerillya Agustinus Huar Noning – Kopo Adrianus Huar Noning – Wellin Anastracia Maria Huar Noning – Honoratus Silvester Huar Noning – Beliko Paulus Huar Noning – Ende Huar Noning


*disadur dari kata2 bijak dimeja kerja ayahku
dimana saat aku membaca tanpa sadar airmata ku terurai

PINTERAN EINSTEIN ATAU MR. BEAN???

                einstein  V.S bean

Einstein dan Mr Bean duduk berdampingan didalam sebuah penerbangan.


Einstein mengajak memainkan sebuah permainan. 
Aku akan mengajukan satu pertanyaan, jika Anda tidak tahu jawabannya maka Anda membayar saya hanya $ 5, dan jika saya tidak tahu jawabannya, saya akan membayar Anda $ 500.


Einstein mengajukan pertanyaan pertama: 
Berapa jarak dari Bumi ke Bulan? 
Mr Bean tidak mengucapkan sepatah kata pun, merogoh saku, mengeluarkan $ 5.


Sekarang, giliran Mr Bean... 
Dia bertanya kepada Einstein: 
Apakah yang naik ke atas bukit dengan 3 kaki, dan akan turun di 4 kaki?


Einstein pencarian internet, dan meminta semua teman-temannya yg cerdas. Setelah satu jam ia memberikan Mr Bean $ 500.


Einstein sambil penasaran bertanya: Nah, jadi apa naik keatas bukit dengan tiga kaki dan turun dengan empat kaki ??


Mr Bean merogoh saku, dan memberikan Einstein $ 5. =D=))